Selamat Datang

Tanggal 20 April 2007, daerah Lintang IV Lawang diresmikan sebagai Kabupaten yang ke 15 di Propinsi Sumatera Selatan, KABUPATEN EMPAT LAWANG sebutannya,yang meliputi 7 Kecamatan: Pendopo Lintang, Muara Pinang, Lintang Kanan, Ulumusi, Pasemah Air Keruh, Talang Padang dan Tebing Tinggi, melalui Media ini kami akan menampilkan Kabar dan perkembangan Kabupaten baru ini, baik dari sisi “Pembangunan, Seni Budaya, Pariwisata, Kebudayaan dan Sosial Politik” Media ini sebagai jembatan Silaturahmi Masyarakat Lintang IV Lawang yang ada di seluruh penjuru dunia, sebagai wujud kebersamaan membangun Kampung Halaman tercinta, kepada para pengunjung Blog ini kami persilakan anda mengutip/menyunting isi blog ini dan mohon dapat anda sebutkan sumbernya, yang tentunya kami berharap Suku Lintang IV Lawang dapat dikenal oleh masyarakat diseluruh dunia, untuk Masyarakat Empat Lawang yang Singgah disini saya undang anda untuk bergabung di KOMUNITAS/MILLIS Empat Lawang, silakan Klik alamat ini : http://groups.google.co.id/group/lintang-iv-lawang?hl=id Kritik dan saran kirim ke is.majid@gmail.com

AddThis

Bookmark and Share

Jumat, 15 Agustus 2008

Bela Diri Kuntau Milik Empat Lawang

Sejarah Kuntau

Menurut Yamin yang merupakan orang Lintang mengatakan bahwa kuntau Lintang 4 Lawang berasal dari Tebing Tinggi yaitu sekitar tahun 1890-an Gindo Kintang (almarhum) yang merupakan orang Lintang, pergi ke daerah Tebing Tinggi yang kemudian belajar ilmu beladiri kuntau kepada Jaya (almarhum) yang merupakan orang daerah Gu Aras, Tebing Tinggi. Pada tahun 1895-an Gindo Kintang kembali ke daerah Lintang 4 Lawang, yang kemudian mengajarkan ilmu baladiri kuntau kepada orang-orang Lintang yang salah satu muridnya adalah Muin (almarhum), yang kemudian juga mengajarkan kuntau di Lintang dan salah satu murid Muin adalah Mat Diyas (almarhum), Mat Diyas juga mempunyai beberapa murid yang salah satunya adalah Mat Demiri (almarhum). Mat Demiri juga mengajarkan dan menyebarluasskan ilmu beladiri kuntau dan mempunyai beberapa murid yang salah satunya adalah Mat Jay (almarhum). Mat Jay mempuyai beberapa murid yaitu diantaranya adalah Marlen, Dit, Tohar, Muslim, sampai sekarang.




Kuntau merupakan ilmu beladiri yang dijadikan orang – orang Lintang sebagai salah satu kebudayaan Lintang, karena dulu ilmu beladiri kuntau merupakan salah satu sarana dalam mempererat tali persaudaraan, membela dan menjaga diri dari serangan musuh. Kuntau banyak disenangi oleh kaum muda karena dalam ilmu beladiri kuntau, selain mendapat teknik – teknik menyerang, menangkis dalam melumpuhkan musuh juga mendapatkan amalan – amalan ilmu tenaga dalam yaitu ilmu meringankan tubuh seperti berdiri diatas daun dan berjalan diatas air pada saat menyeberangi sungai, Ilmu menghilang (Silam) seperti pada saat terdesak dalam menghadapi banyak musuh dalam sekejap dapat menghilangkan diri dari kepungan musuh, Ilmu kebal berupa kebal senjata api, kebal senjata tajam, kebal tembung batu, selain itu ilmu sambut angin yaitu menangkap dan melumpuhkan musuh secepat angin. Contoh salah satu amalan kuntau yaitu Waman Takun Birrosullah, Nusro Tuhul Intal Tuhul, Kosdu Fi Ajamiha Tajum, amalan ini digunakan untuk menghindari diri dari serangan musuh, baik yang halus (gaib) maupun yang kasar (nyata).

Nara Sumber : http://kuntau-l4l.com/sejarah.php

0 Comments:

Poto Anggota Komunitas L4L